That III : Merancang dan Melaksanakan Pengujian Atas Rincian Saldo Utang Usaha

Nama           : Elisabeth Rahma Dhea R
Nomor         : 32
Kelas/NPM : B / 0116101093
TTD            :




Tahap III : Merancang dan Melaksanakan Pengujian atas rincian saldo Utang Usaha
Fokus utama dalam memferifikasi saldo kewajiban adalah kewajiban yang kurang saji atau dihilangkan. Auditor tidak boleh mengabaikan kemungkinan bahwa aset akan mengalami kurang saji dan kewajiban mengalami lebih saji, dan harus merancang pengujian untuk mendekteksi salah saji yang material, termasuk pada lebih saji dari utang usaha yang material.
Ada 3 modifikasi kecil dalam memferifikasi utang usaha dalam kewajiban
1. Nilai realisasi tidak dapat diterapkan pada kewajiban
2. Untuk kewajiban, auditor memperhatikan kewajiban klien dalam membayar kewajibannya, jika klien tidak punya kewajiban untuk membayar kewajiban maka tidak dianggap sebagai kewajiban. Jadi aspek hak dala tujuan hak dan kewajiban tidak dapat diterapkan dalam kewajiban
3. Kewajiban lebih ditekankan pada pencarian kurang saji
Prosedur audit yang digunakan bervariasi tergantung sifat entitas, materialitas, utang usaha, sifat dan efektifitas pengendalian internal, risiko inheren. Ketika melaksanakan pengujian atas rincian saldo utang usaha dan kewajiban lainnya, auditor bisa mengumpulkan bukti
Pengujian kewajiban setelah periode : Out of period liabilities test merupakan hal penting karena pegujian menekankan pada kurang saji dalam akun kewajiban
Prosedur audit untuk mengungkapkan utang yag belum tercatat
• Memeriksa dokumentasi yang mendasari pengeluaran kas selanjutnya setelah tanggal neraca untuk menentukan apakah pengeluaran kas dilakukan untuk kewajiban periode berjalan. Jika untuk periode berjalan maka auditor harus menelusuri ke neraca saldo utang usaha untuk memastikan pembayaran kewajiban sudah dilakukan
• Memeriksa dokumentasi yang mendasari tagihan yang belum dibayar beberapa minggu setelah akhir tahun untuk kewajiban yang belum dibayar mendekati akhir audit dan bukan untuk kewajiban yang telah dibayar.
• Menelusuri laporan penerimaan yang dikeluarkan sebelum akhir tahun ke vendor terkait dan memastikan bahwa lapporan itu telah dimasukan dalam utang usaha
• Menelusuri laporan vendor yang menunjukan saldo yang jatuh tempo ke neraca saldo utang untuk memastikan hal tersebut sudah dicantumkan sebagai utang usaha
• Mengirim konfirmasi ke vendor dengan siapa klien melakukan bisnis untuk menguji apakah ada vendor yang dihapus dari daftar utang usaha, transaksi yang dihilangkan, dan saldo akun yang salah saji.biasanya disebut konfirmasi saldo nol
• Pengujian pisah batas (cutoff tests) utang usaha dilakukan untuk menentukan apakah transaksi yang dicatat beberapa hari sebelum dan setelah tanggal nerca dicantumkan pada periode yang benar.
o Hubungan cutoff tests dengan observasi fisik persdiaan untuk menentukan apakah pisah batas pitang usaha sudah benar

Auditing activities contribute to the quality of the financial statement. To ensure the quality and the usefulness in making decisions in the economy, a company should enforce relevance, faithful representation, comparability, verifiability, timeliness, and understandability. Therefore, financial statement must be auditedby an independent and competent external auditor (EA). (Izlahuzzaman : 2018)



Daftar Pustaka
Arrens, A.A., Randal, J. E., & Mark, S. B. 2014. Auditing and Assurance service: an integrated approach. Preantice Hall.
Izlahuzzaman. 2018. The Impact of Audit Committee and Internal Audit towards Financial Statement Quality: External Audit and Corporate Governace as Itervening Variables. Bandung : International Journal of Engineering & Technology 7 (4.34) (208-213)