Completing The Tests In The Sales and Collection Cycle : Accounts Receivable
Nama : Karnika Widyawati
Nomor : 26
Kelas : B
Tanda Tangan :
Completing The Tests In The Sales and Collection Cycle : Accounts Receivable
Dalam pembahasan ini auditor memilih bukti yang mana yang tepat untuk memverifikasi saldo akun dalam siklus penjualan dan penagihan, setelah mempertimbangkan materialitas kinerja auditor bisa melaksanakan prosedur penilaian risiko untuk menilai risiko inheren dan pengendaliannya seperti apa dan selanjutnya melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi.
Setelah Auditor merancang dan melaksanakan prosedur analitis, selanjutnya auditor merancang dan melaksanakan pengujian atas rincian saldo piutang usaha disini auditor membuat keputusan yang subjektif setelah menyatukan kesimpulan tentang faktor faktor yang dibuat dalam kertas kerja perencanaan ini berguna untuk memutuskan pengujian atas rincian sado piutang usaha perusahaan. Dalam merancang pengujian atas rincian saldo auditor harus mengasumsikan dua hal, yaitu :
1. Auditor sudah menyelesaikan kertas kerja perencanaan bukti.
2. Auditor sudah memutuskan risiko deteksi yang direncanakan untuk pengujian atas rincian saldo bagi setiap tujuan audit.
Prosedur yang dipilih akan berkaitan dengan apa bukti yang direncanakan sama auditor dalam tujuan audit ada di posisi mana ? rendah, sedang atau tinggi.
Piutang usaha ditambahkan dengan benar dan sama dengan file induk dan juga buku besarnya. Biasanya auditor ini menguji informasi yang ada di Aged trial balance(menyajikan daftar saldo - saldo dalam file induk piutang usaha pada tanggal neraca, termasuk juga dengan saldo pelanggan dan rincian saldo setiap tanggal penjualan dan juga tanggal neraca ). Auditor melihat informasi detail tie-in sebelum melakukan setiap pengujian lainnya untuk memverifikasi bahwa populasi yang sedang dalam pengujian ini sudah sesuai dengan buku besar umum dan file induk piutang usaha. Selanjutnya auditor juga harus menelusuri sampel setiap saldonya ke dokumen pendukung ( Salinan faktur penjualan ) untuk memverifikasi nama pelanggan, saldo, umur piutangnya sudah sesuai atau belum. Biasanya auditor sering menggunakan perangkat lunak audit untuk memfoot dan cross-foot aged trial balance dan juga menghitung kembali umur piutangnya.
Yang paling penting dalam pengujian rincian saldo adalah saldo konfirmasi pelanggan, ini untuk menentukan keberadaan piutang usaha yang dicatat. Jika pelanggan tidak merespon, auditor akan memeriksa dokumen pendukung untuk menentukan apakah piutangnya sudah ditagih atau belum dengan melihat dokumen pengiriman barang dan juga dokumen penerimaan kas, ini digunakan sebagai alternatif lain jika pelanggan tidak merespon tapi jika merespon auditor mengunakan bukti yang ada dari pelanggan. Karena sangat sulit Auditor untuk menguji saldo akun yang dihilangkan dengan sengaja ataupun tidak. Contohnya jika semua penjualan kepada pelangga dihilangkan dari jurnal penjualan, maka kurang saji atau salah pencatatan ini akan sulit ditemukan dengan pengujian atas rincian saldonya. Maka dari itu auditor membutuhkan pengujian substantif atas transaksi untuk pengiriman yang sudah dilakukan tapi belum dicatat atau salah saji.
Salah saji diakibatkan oleh transaksi periode tertentu dicatat pada periode selanjutnya atau transaksi untuk periode selanjutnya ini dicatat pada periode berjalan. Ini akan menimbukan salah saji biasanya ini disebut dengan cutoff misstatement.
Arens Alvin A., Randal J. Elder, Mark S. Beasley, 2006. Auditing & Jasa Assurance service: An integrated Approach.
Komentar
Posting Komentar