Nama: Nada Zahra
No. Urut: 15
Kelas: B
TTD:
Efisiensi audit yang signifikan dapat dicapai pada banyak audit apabila pengendalian beroperasi secara efektif. Empat dari enam tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi akuisisi memerlukan perhatian khusus sehingga harus diperiksa secara lebih teliti.
Menurut Islahuzzaman, et al (2018) “An independent auditor is a public accountant who provides audit-ing services in checking for errors in financial statement. An ex-ternal auditor is a professional auditor who provides services for the public, especially in auditing financial statement their clients made”.
1. Akusisi yang Dicatat adalah untuk Barang dan Jasa yang Diterima,Konsisten dengan Kepentingan Utama dari Klien (Keterjadian).
Jika auditor yakin bahwa pengendalian sudah memadai untuk tujuan ini, pengujian atas transaksi yang tidak benar dan transaksi yang dicatat padahal tidak dapat dikurangi secara drastis. Pengendalian yang memadai juga dapat mencegah klien untuk mencantumkan beban bisnis atau transaksi aktiva yang curang atau yang memberikan manfaat bagi manajemen atau karyawan lainnya dan bukan entitas yang sedang diaudit. Beberapa contoh, transaksi yang tidak dapat terjadi, seperti akuisisi item pribadi yang tidak diotorisasi oleh karyawan.
2.Akuisisi yang Ada Telah Dicatat (Kelengkapan).
Kelalaian untuk mencatat akuisisi barang dan jasa yang diterima secara langsung akan mempengaruhi saldo utang usaha dan mungkin akan menghasilkan lebih saji laba bersih dan ekuitas pemilik. Dalam beberapa audit mungkin sulit melakukan pengujian atas rincian saldo untuk menentukan apakah transaksi yang ada belum dicatat, sehingga auditor harus mengandalkan pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk tujuan ini.
3.Akuisisi Telah Dicatat secara Akurat (Keakuratan).
Luas pengujian yang terinci atas banyak akun neraca dan beban tergantung pada evaluasi auditor keefektifan pengendalian internal terhadap keakuratan transaksi akuisisi yang dicatat. Jika klien menggunakan catatan persediaan perpetual, pengujian yang terinci atas persediaan juga dapat dikurangi secara signifika apabila auditor yakin bahwa catatan perpetual memang akurat. Pengendalian terhadap akuisisi yang dicantumkan dalam catatan perpetual biasanya diuji sebagai bagian dari pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi akuisisi.
4.Akuisisi Telah Diklasifikasikan dengan Benar (Klasifikasi).
Pengujian yang terinci atas setiap akun tertentu dapat dikurangi jika auditor yakin kalau pengendalian internal sudah memadai untuk memberikan kepastian yang layak menyangkut klasifikasi yang benar dalam jurnal akuisisi. Relatif menghabiskan banya waktu bagi auditor untuk mendokumentasikan pengujian atas akuisisi aktiva tetap pada periode berjalan dan akun beban demi tujuan keakuratan dan klasifikasi.
Uji Desain Kontrol dan Tes Substantif Transaksi untuk Distribusi Uang Tunai
Auditor biasanya melakukan tes akuisisi dan pencairan kas pada saat yang sama. Untuk transaksi yang dipilih untuk diperiksa dari jurnal akuisisi, faktur vendor, laporan penerimaan, dan dokumentasi akuisisi lainnya diperiksa pada saat yang sama dengan cek yang dibatalkan terkait. Verifikasi dilakukan secara efisien tanpa mengurangi keefektifan tes.
Pengambilan Sampel Atribut untuk Tes Kontrol dan Uji Transaksi Substantif
Tiga perbedaan yang penting antara akuisisi dan pembayaran dibandingkan dengan siklus yang lain:
1. Terdapat sejumlah besar akun yang terlibat dalam silus ini, termasuk akun laporan laba rugi dan neraca. Hal ini meningkatkan potensi salah saji klasifikasi,yang mungkin akan mempengaruhi laba.
2. Sudah lebih umum bagi transaksi dalam silus ini untuk menuntut pertimbangan yang signifikan, seperti biaya lease dan konstruksi. Auditor sering mengurangi tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi untuk atribut keakuratan.
3. Jumlah nilai uang setiap transaksi dalam silus mencakup rentang yang luar.Akibatnya, auditor seringkali memisahkan item-item yang bernilai besar dantidak biasa serta mengujinya atas dasar 100%.
DAFTAR PUSTAKA
Islahuzzaman, et al. 2018. The Impact of Audit Committee and Internal Audit towards Financial Statement Quality: External Audit and Corporate Governance as Intervening Variables. International Journal of Engineering & Technology. 7 (4.34). Universitas Widyatama. Bandung.
Arrens, A. A., Randal, J. E., & Mark, S. B. 2012. Auditing and assurance service: An integrated approach. Prentice Hall.
No. Urut: 15
Kelas: B
TTD:
Efisiensi audit yang signifikan dapat dicapai pada banyak audit apabila pengendalian beroperasi secara efektif. Empat dari enam tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi akuisisi memerlukan perhatian khusus sehingga harus diperiksa secara lebih teliti.
Menurut Islahuzzaman, et al (2018) “An independent auditor is a public accountant who provides audit-ing services in checking for errors in financial statement. An ex-ternal auditor is a professional auditor who provides services for the public, especially in auditing financial statement their clients made”.
1. Akusisi yang Dicatat adalah untuk Barang dan Jasa yang Diterima,Konsisten dengan Kepentingan Utama dari Klien (Keterjadian).
Jika auditor yakin bahwa pengendalian sudah memadai untuk tujuan ini, pengujian atas transaksi yang tidak benar dan transaksi yang dicatat padahal tidak dapat dikurangi secara drastis. Pengendalian yang memadai juga dapat mencegah klien untuk mencantumkan beban bisnis atau transaksi aktiva yang curang atau yang memberikan manfaat bagi manajemen atau karyawan lainnya dan bukan entitas yang sedang diaudit. Beberapa contoh, transaksi yang tidak dapat terjadi, seperti akuisisi item pribadi yang tidak diotorisasi oleh karyawan.
2.Akuisisi yang Ada Telah Dicatat (Kelengkapan).
Kelalaian untuk mencatat akuisisi barang dan jasa yang diterima secara langsung akan mempengaruhi saldo utang usaha dan mungkin akan menghasilkan lebih saji laba bersih dan ekuitas pemilik. Dalam beberapa audit mungkin sulit melakukan pengujian atas rincian saldo untuk menentukan apakah transaksi yang ada belum dicatat, sehingga auditor harus mengandalkan pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk tujuan ini.
3.Akuisisi Telah Dicatat secara Akurat (Keakuratan).
Luas pengujian yang terinci atas banyak akun neraca dan beban tergantung pada evaluasi auditor keefektifan pengendalian internal terhadap keakuratan transaksi akuisisi yang dicatat. Jika klien menggunakan catatan persediaan perpetual, pengujian yang terinci atas persediaan juga dapat dikurangi secara signifika apabila auditor yakin bahwa catatan perpetual memang akurat. Pengendalian terhadap akuisisi yang dicantumkan dalam catatan perpetual biasanya diuji sebagai bagian dari pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi akuisisi.
4.Akuisisi Telah Diklasifikasikan dengan Benar (Klasifikasi).
Pengujian yang terinci atas setiap akun tertentu dapat dikurangi jika auditor yakin kalau pengendalian internal sudah memadai untuk memberikan kepastian yang layak menyangkut klasifikasi yang benar dalam jurnal akuisisi. Relatif menghabiskan banya waktu bagi auditor untuk mendokumentasikan pengujian atas akuisisi aktiva tetap pada periode berjalan dan akun beban demi tujuan keakuratan dan klasifikasi.
Uji Desain Kontrol dan Tes Substantif Transaksi untuk Distribusi Uang Tunai
Auditor biasanya melakukan tes akuisisi dan pencairan kas pada saat yang sama. Untuk transaksi yang dipilih untuk diperiksa dari jurnal akuisisi, faktur vendor, laporan penerimaan, dan dokumentasi akuisisi lainnya diperiksa pada saat yang sama dengan cek yang dibatalkan terkait. Verifikasi dilakukan secara efisien tanpa mengurangi keefektifan tes.
Pengambilan Sampel Atribut untuk Tes Kontrol dan Uji Transaksi Substantif
Tiga perbedaan yang penting antara akuisisi dan pembayaran dibandingkan dengan siklus yang lain:
1. Terdapat sejumlah besar akun yang terlibat dalam silus ini, termasuk akun laporan laba rugi dan neraca. Hal ini meningkatkan potensi salah saji klasifikasi,yang mungkin akan mempengaruhi laba.
2. Sudah lebih umum bagi transaksi dalam silus ini untuk menuntut pertimbangan yang signifikan, seperti biaya lease dan konstruksi. Auditor sering mengurangi tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi untuk atribut keakuratan.
3. Jumlah nilai uang setiap transaksi dalam silus mencakup rentang yang luar.Akibatnya, auditor seringkali memisahkan item-item yang bernilai besar dantidak biasa serta mengujinya atas dasar 100%.
DAFTAR PUSTAKA
Islahuzzaman, et al. 2018. The Impact of Audit Committee and Internal Audit towards Financial Statement Quality: External Audit and Corporate Governance as Intervening Variables. International Journal of Engineering & Technology. 7 (4.34). Universitas Widyatama. Bandung.
Arrens, A. A., Randal, J. E., & Mark, S. B. 2012. Auditing and assurance service: An integrated approach. Prentice Hall.
Komentar
Posting Komentar