Audit Siklus Penggajian dan Personalia



                                                                                                Nama              : Efrina Novitasari
                                                                                                No Absen        : 16
                                                                                                Kelas               : B
                                                                                                Tanda Tengan :
  
BAB 18
AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA
Pemisahan Penyimpanan Aset dari Fungsi Lainnya 
Sebagian besar perusahaan meminta departemen penerimaan untuk membuat laporan penerimaan sebagai bukti penerimaan dan pemeriksaan barang. Satu salinan biasanya diserahkan ke gudang bahan baku dan yang lain ke departemen utang usaha yang memerlukan informasinya. Untuk mencegah pencurian dan penyalahgunaan, barang tersebut harus dikendalikan secara fisiksaat penerimaannya hingga penggunaan atau pelepasannya. Personil di departemen penerimaan harus independen dari personil ruang penyimpanan dan departemen akuntansi. Terakhir, catatan akuntansi harus mentransfer tanggung jawab atas barang setiap kali barang itu dipindahkan, dari penerimaan ke penyimpanan, dari penyimpanan ke manufaktur, dan seterusnya.
Selanjutnya Islahuzzaman ( 2005: 628 )menyatakan bahwa: Dalam pengendalian, Audit Internal harus membantu organisasi dalam memelihara pengendalian intern yang efektif dengan cara mengevaluasi kecukupan , efisiensi dan efektivitas pengendalian tersebut, serta mendorong peningkatan pengendalian intern secara berkesinambungan. 
Pencatatan yang Tepat Waktu dan Review Independen atas Transaksi 
Dalam beberapa perusahaan, pencatatan kewajiban atas akuisisi dibuat atas dasar penerimaan barang dan jasa. Dalam perusahaan lainnya, pencatatan ditangguhkan hingga faktur vendor diterima. 
Otorisasi Pembayaran. Pengendalian yang paling penting terhadap pengeluaran kas termasuk :
·      Penandatanganan cek oleh individu yang memiliki wewenang yang tepat.
·      Pemisahan tanggung jawab untuk menandatangani cek dan melaksanakan fungsi utang usaha.
·      Pemeriksaan yang cermat atas dokumen pendukung oleh si penandatangan cek pada saat cek ditandatangani.
Cek harus dipranomori agar jauh lebih mudah memperhitungkan semua cek dan dicetak pada kertas khusus agar sulit untuk mengubah payee atau penerima pembayaran atau jumlah. Perusahaan harus berhati-hati dalam melakukan pengendalian fisik terhadap cek kosong, yang sudah tidak digunakan lagi, dan yang telah ditandatangani.
Menentukan Luas Pengujian Pengendalian
Setelah mengintifikasikan pengendalian internal kunci dan defisiensi, auditor menilai risiko pengendalian. Jika ingin mengandalkan pengendalian untuk mendukung penilaian risiko pengendalian pendahuluan dibawah maksimum, auditor melaksanakan pengujian untuk memperoleh bukti bahwa pengendalian telah beroperasi secara efektif.
 Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substansif atas Transaksi untuk Akuisisi
Empat dari enam tujuan audit akan bervariasi dengan transaksi akuisisi memerlukan perhatian khusus sehingga harus diperiksa secara lebih teliti. Kebenaran banyak akun asset, kewajiban, dan beban tergantung pada pencatatan transaksi yang benar dalam jurnal akuisisi, terutama yang berhubungan dengan keempat tujuan tersebut.
1.    Akuisisi yang dicatat adalah untuk Barang dan Jasa yang Diterima, yang Konsisten dengan Kepentingan Utama Klien ( keterjadian )
Jika auditor yakin bahwa pengendalian sudah memadai untuk tujuan ini, pengujian atas transaksi yang tidak benar dan transaksi yang dicatat padahal sebenarnya tidak ada dapat dikurangi secara drastis. Pengendalian yang memadai akan mencegah pencatatan akuisisi yang sebenarnya tidak ada secara tidak sengaja, terutama pencatatan akuisisi ganda. 

2.    Akuisisi yang Ada Telah Dicatat ( Kelengkapan )

Kelalaian untuk mencatat akusisi barang dan jasa yang diterima akan mengurangsajikan saldo utang usaha dan mungkin menghasilkan lebih saji laba bersih serta ekuitas pemilik. Karena itu, auditor mempertimbangkan tujuan ini sebagai tujuan yang penting untuk akuisisi. 

islahstl@yahoo.co.id

Arrens, A. A., Randal, J. E., & Mark, S. B. 2012. Auditing and assurance service: An integrated approach. Prentice Hall.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyelesaikan Pengujian Dalam Siklus Akuisisi dan Pembayaran: Verifikasi Akun Terpilih

Metodologi untuk merancang pengujian atas rancian saldo utang usaba

Audit of the Sales and Collection Cycle